Sementara dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 3.849 kendaraan dan orang diseberangkan. Terdiri dari 230 orang penumpang, 1.660 kendaraan roda dua, 1.124 kendaraan roda empat, 238 pikap, 85 bus dan 539 unit truk. "Total pelayanan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk 4.557 unit. Dan tepat pukul 00 WIB kita tutup," pungkasnya.
SuaraMalang.id - PT ASPD Ketapang tetap mengoperasikan armadanya saat penerapan larangan mudik lebaran pada 6 - 7 Mei 2021. Namun, ada syarat khusus yang harus dipenuhi supaya bisa menyeberangi Pelabuhan Ketapang Gilimanuk.Disebutkan, sejak penerapan PPKM Darurat Covid-19 Jawa-Bali, 3 Juli 2021 lalu, terjadi penurunan penumpang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Sebelum PPKM Darurat, rata-rata ada 10.000 orang penumpang yang menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Sedangkan sejak PPKM Darurat, rata-rata hanya 4.000 orang penumpang yang masuk Bali.
Rute pelayaran ini melayani masyarakat yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera ataupun sebaliknya. Pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung membutuhkan waktu 2-3 jam dan menempuh jarak sejauh 30,6 meter. Kapal pengangkut penumpang ferry melayani rute ini setiap hari selama 24 jam.General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin mengatakan, arus balik dari Ketapang ke Gilimanuk Bali saat ini terpantau cukup panjang, dan diperkirakan akan meningkat pada H+7 dan H+8 Lebaran.